Sabtu, 13 Juni 2009

PERAN ANDROLOGI DALAM MENANGANI KASUS


Andrologi adalah salah satu disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari dan mendalami seluk-beluk tentang sistem reproduksi pria, termasuk diantaranya: sistem hormonal (endokrin) dan kelainan genetik. Beberapa kelainan sistem reproduksi seperti infertilitas karena faktor pria, masalah seksualitas, kelainan hormonal misalnya: hipogonadisme dan penis kecil (micropenis), proses penuaan dini (Aging process) dan kontrasepsi pria merupakan bidang yang ditangani oleh spesialis Andrologi. Masalah sistem reproduksi yang sering kita dengar ataupun mengalaminya sendiri, yaitu: Sulitnya mendapat keturunan (infertil) dimana pasangan suami istri telah menikah sedikitnya selama kurun waktu satu tahun, tanpa menggunakan metode kontrasepsi apapun tetapi belum mempunyai anak / keturunan.

Infertilitas. Dahulu orang menganggap bahwa penyebabnya adalah karena faktor perempuan saja sehingga acapkali yang berobat kedokter hanya pihak perempuan saja, sedangkan pria jarang sekali mau melakukan pemeriksaan, bahkan masih sangat kental diyakini bahwa pria tidak mungkin sebagai penyebabnya. Kini setelah melalui banyak penelitian kedokteran reproduksi maka dapat dibuktikan bahwa pria juga banyak yang menjadi faktor penyebabnya, yaitu sekitar 40% dari jumlah kasus infertilitas.
Sedangkan yang disebabkan oleh faktor kedua belah pihak yaitu suami dan istri yang mempunyai masalah adalah sebesar 15 – 20 % dari jumlah kasus dan yang disebabkan karena faktor perempuan saja hanya sebesar 40% dari jumlah kasus infertil. Jadi faktor pria juga sangat besar andilnya sebagai penyebab infertil. Oleh karena itu apabila pasangan suami – istri mengalami masalah infertilitas maka sebaiknya yang melakukan pemeriksaan pertama kali adalah pihak pria terlebih dahulu karena pemeriksaan terhadap pria relatif lebih mudah dan lebih murah dibandingkan mengevaluasi pihak perempuan. Apabila dari pihak pria tidak dijumpai kelainan pada fungsi reproduksinya maka baru pihak perempuan yang dilakukan pemeriksaan ginekologi.
Kapan sebaiknya pasangan suami – istri melakukan konsultasi? Yang dianjurkan adalah pasangan suami – istri yang telah menikah selama 1 tahun dan tidak menggunakan alat kontrasepsi tetapi belum juga mendapatkan kehamilan, atau pasangan suami – istri yang usianya sudah melewati 30 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih awal yaitu 6 bulan setelah menikah bila belum memperoleh kehamilan.
Pemeriksaan apa saja yang dapat dilakukan pada pria pasangan infertil. Tentunya dokter spesialis andrologi akan melakukan anamnesis / tanya jawab riwayat kehidupan, riwayat keluarga, riwayat seksual, dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik, laboratorium dan analisis semen. Dari hasil serangkaian pemeriksaan di atas akan diperoleh data yang dapat digunakan dalam menangani kasus infertil tersebut. Biasanya dokter spesialis andrologi bekerjasama dalam kelompok (team) dengan dokter spesialis kandungan dalam menangani kasus infertil ini.
Bagaimana apabila dalam pemeriksaan / analisa sperma tersebut dijumpai kelainan? Biasanya dokter spesialis andrologi akan melakukan evaluasi secara cermat dan melakukan pemeriksaan / analisis sperma ulangan minimal 2 kali pemeriksaan karena hasil pemeriksaan analisa sperma sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal. Usaha penanganan pria infertil dengan kelainan analisa sperma selalu berdasarkan hasil diagnosis pemeriksaan fisik, laboratorium dan analisis sperma.
Pengobatan diberikan berdasarkan penyebab terjadinya kelainan dan biasanya dokter spesialis andrologi akan memberikan perkiraan jangka waktu pengobatan, dan apabila pengobatan kurang memberikan hasil maka akan disarankan untuk dilakukan penatalaksanaan lanjutan seperti misalnya inseminasi atau bahkan dengan Tehnik Reproduksi Berbantu (TRB) seperti IVF (In vitro fertilization) ataupun ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection) yang dikenal sebagai bayi tabung.
Dimanakah pria pasangan infertil bisa melakukan konsultasi dan pengobatan? Apabila diantara masyarakat Kalimantan Barat khususnya kota Pontianak ada yang mengalami masalah fertilitas, seksualitas, penuaan dini, penis kecil dan KB pria, maka kini telah dapat berkonsultasi, melakukan pemeriksaan dan pengobatannya dengan Dokter Spesialis Andrologi dr. Ali Fuchih Siauw, M.Repro., Sp.And. di Kharitas Bhakti Medical Centre, Jl. Siam – Pontianak (setiap hari jam 09.30 – 11.30 dan jam 19.00 – 21.00, kecuali hari Sabtu dan hari libur), dan di Klinik Spesialis Yu Tee, Jl. A.R. Saleh, komp. Taman Permata Indah blok A 6-7. BLKI – Pontianak. (setiap hari Jam 13.30 – 16.30). Untuk informasi dan perjanjian silahkan hubungi: Kharitas Bhakti Medical Centre tel: 0561-734373 atau Klinik Yu Tee tel: 0561-583942.

Tidak ada komentar: